Ngomong-ngomong tentang liburan, dimasa
pandemi seperti sekarang self-healing menjadi alibi banyak orang untuk
pergi jalan-jalan. Tempat wisata menjadi bahan komsumtif yang menjadi incaran.
Tanpa disadari, perbuatan itu berdampak buruk bagi banyak orang. Tapi pernah gak
sih kepikiran, kalau selagi bisa mengontrol diri dan mematuhi protocol
kesehatan, merasa aman aja gitu, idk thats only my opinion. Believe, that all I
say its me
Tbh, im still confused where to go this month, but jurnal perjalanan kali ini tentu tidak akan membahas tempat wisata yang general even famous, surely know why. Unfourtenetely, ada teman yang menawarkan untuk ikut ke desanya akhir pekan nanti. So why not?
That’s why im here! Pemandian Batu Kambing, atau air terjun Batu Kambing terletak di Ds. Padang Kedeper, Kec. Merigi Kelindang, Kab. Bengkulu Tengah . Ditempuh 45 menit dari pusat kota Bengkulu. Tempat ini belum dikenal banyak orang, sehingga saya tertarik untuk mengunjunginya. Pemandian Batu Kambing ini belum dikelola pemerintah, so there aren't supporting facilities and infrastructure.
Untuk rute menuju pemandian Batu Kambing kami menyusuri jalan setapak yang
penuh dengan tanah merah dan melewati beberapa akar pohon besar yang menghadang
jalan, should be carefully. Saat tiba di ujung jalan setapak, akan ada
tangga bambu yang menjadi alat bantu untuk turun ke bawah. Setelah melewati
beberapa anak tangga, kami langsung di sambut suara khas alam dan hamparan air berwarna
toska, dengan bebatuan di pinggirnya.