Terjerembab di Lembah Curug Ababil

By alnaabee26 - July 24, 2019


#journey5



     

“Bersila di atas batu seraya menikmati tempias air dan swastamita secara nyata ”

(Part 2)
Perjalan dilanjutkan,,,,
            Sebelum memutuskan untuk bergegas, perjalanan sebelumnya (part 1) : Air Terjun Punya Level! kami berdiskusi sedikit perihal ketidakpuasan saya, Yolan, dan Ejak. Bahwasannya kami ingin melanjutkan perjalanan ke tempat lain sebelum matahari terbenam. Begitu isinya. Tentu saja para cowok khawatir tentang kepulangan kami dimalam hari. Tetapi karena kami menyanggupi, adventure pun dilanjutkan.
Kata Randi, perjalanan menuju Curug Ababil lumayan memakan waktu yang panjang. Akses transportasi juga tidak terlalu mendukung. Ternyata memang benar, jalan yang tidak terlalu bersahabat membuat perjalanan kami tidak sangkil. Jalan bebatuan ditambah banyaknya tikungan menanjak membuat kami berasumsi untuk balik arah keluar dari perkebunan kelapa sawit.         
Tetapi itu semua terkalahkan dengan rasa keinginan kami untuk tetap melanjutkan perjalanan. Matahari hampir tenggelam, seiring dengan tibanya kami di tempat pemberhentian. Setibanya, kami harus berjalan kaki kurang lebih dua puluh lima menit untuk turun kesana. Sebenarnya kami ada rasa takut untuk meninggalkan kendaraan namun, mengingat Randi yang sudah mengenal tempat ini membuat kami percaya bahwa semanya akan baik-baik saja.
Belum lama kami berjalan, tiba-tiba saya terkena tumpukan pelepah kelapa sawit. Sembrono memang, alhasil kaki saya terluka. Ejak yang membawa perlengkapan P3K segera membantu membersihkan dan mengobati agar tidak terinfeksi dan terjadi pembengkakan. Kami terus melakukan perjalanan. Faktor hujan membuat kami sedikit sulit berjalan di atas tanah merah, untung saja jaraknya tidak terlalu jauh.
Saat melewati turunan yang licin, tiba-tiba keseimbangan saya hilang. Otomatis saya terjatuh. Dari kejauhan, terlihat air terjun Curug Ababil yang terhalang oleh beberapa tumbuhan. Ironisnya, kelang beberapa menit, lagi-lagi saya terjerembab hingga ke dasar lembah.

            Namun semua itu terbalas oleh keindahan air terjun Curug Ababil. Tampak ada beberapa bapak-bapak yang sedang memancing, tersenyum melihat kedatangan kami. Setelah sibuk berfoto, kami duduk di bebatuan sambil memandang matahari yang perlahan menghilang. Swasmita berpamit seiring kepulangan kami.

Bengkulu, 24 Juli 2019


  • Share:

You Might Also Like

0 comments