Siapa yang tidak asing dengan wisata
Grand Canyon yang mendunia? Tebing tinggi dengan lembahan yang membentuk aliran
sungai ini, ternyata tidak hanya ada di Amerika. Grand Canyon ala Indonesia juga
tidak kalah indahnya loh! Salah satunya berada di provinsi Bengkulu, apa
benar masih belum diketahui banyak orang? Berikut Grand Canyon yang menjadi
surga-nya Bengkulu.
1. 1. Sungai
Ngup-Ngup
Lokasi sungai Ngup-Ngup berada di daerah Sekayun, Kec. Bang Haji, Kab.
Bengkulu Tengah. Untuk menuju sungai Ngup-Ngup, para wisatawan harus menempuh
perjalanan sejauh 45 km dari pusat kota, dengan waktu kurang lebih selama 2
jam. Kondisi jalan yang belum sepenuhnya aspal, membuat para wisatawan harus
melewati jalan yang bebatuan, sehingga membuat pengendara harus ekstra berhati-hati.
Meski prasarana belum sepenuhnya lengkap, jalan menuju sungai
Ngup-Ngup sudah bisa dilewati kendaraan sepeda motor. Sebaiknya, para wisatawan
tidak malu untuk bertanya kepada warga sekitar karena, belum ada papan nama
ataupun plang petunjuk.
Kurang lebih 1 km setelah melewati persimpangan, akan ada jalan setapak di sebellah kanan jalan utama. Kemudian, wisatawan akan melewati tanjakan dan turunan yang terjal, hingga akhirnya disambutan bebatuan tebing cantik yang memenuhi pinggiran sungai Ngup-Ngup.
2. 2. Lorong Watu
Dari pusat kota, wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih selama
2 jam. Kalau tadi berada di Bengkulu
Tengah, Grand Canyon ala Indonesia ini juga ada di Bengkulu Utara, tepatnya di
Desa Kemumu, kota Arga Makmur. Sepanjang perjalanan, wisatawan dijamin tidak
akan bosan karena, alam menyuguhkan pemandangan yang indah, sawah yang
terbentang manis dan berjajar rapih. Sama halnya dengan sungai Ngup-Ngup, wisata
Lorong Watu juga belum ada papan petunjuk, jadi jangan malu untuk bertanya, ya!
Jalan menuju wisata Lorong Watu berada di sisi kiri jalan utama,
para wisatawan akan melewati tanjakan dan turunan yang hanya bisa dilewati
kendaranan beroda dua. Hingga akhirnya, tiba di depan post atau gerbang masuk
wisata Lorong Watu dan membayar retribusi sebesar Rp. 5.000,- per orang.
Setelah itu, wisatawan harus melewati jembatan dan menelusuri jalan setapak
yang dirimbuni pepohonan sampai terdengar suara air dan tiba di sumber suara
yang akan memanjakan mata.