Grand Canyon; Surga Tersembunyi di Bengkulu

By alnaabee26 - August 17, 2020


           Siapa yang tidak asing dengan wisata Grand Canyon yang mendunia? Tebing tinggi dengan lembahan yang membentuk aliran sungai ini, ternyata tidak hanya ada di Amerika. Grand Canyon ala Indonesia juga tidak kalah indahnya loh! Salah satunya berada di provinsi Bengkulu, apa benar masih belum diketahui banyak orang? Berikut Grand Canyon yang menjadi surga-nya Bengkulu.

1.      1. Sungai Ngup-Ngup


Lokasi sungai Ngup-Ngup berada di daerah Sekayun, Kec. Bang Haji, Kab. Bengkulu Tengah. Untuk menuju sungai Ngup-Ngup, para wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 45 km dari pusat kota, dengan waktu kurang lebih selama 2 jam. Kondisi jalan yang belum sepenuhnya aspal, membuat para wisatawan harus melewati jalan yang bebatuan, sehingga membuat pengendara harus ekstra berhati-hati.

Meski prasarana belum sepenuhnya lengkap, jalan menuju sungai Ngup-Ngup sudah bisa dilewati kendaraan sepeda motor. Sebaiknya, para wisatawan tidak malu untuk bertanya kepada warga sekitar karena, belum ada papan nama ataupun plang petunjuk.

Kurang lebih 1 km setelah melewati persimpangan, akan ada jalan setapak di sebellah kanan jalan utama. Kemudian, wisatawan akan melewati tanjakan dan turunan yang terjal, hingga akhirnya disambutan bebatuan tebing cantik yang memenuhi pinggiran sungai Ngup-Ngup. 

2.      2. Lorong Watu

Dari pusat kota, wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih selama 2 jam.  Kalau tadi berada di Bengkulu Tengah, Grand Canyon ala Indonesia ini juga ada di Bengkulu Utara, tepatnya di Desa Kemumu, kota Arga Makmur. Sepanjang perjalanan, wisatawan dijamin tidak akan bosan karena, alam menyuguhkan pemandangan yang indah, sawah yang terbentang manis dan berjajar rapih. Sama halnya dengan sungai Ngup-Ngup, wisata Lorong Watu juga belum ada papan petunjuk, jadi jangan malu untuk bertanya, ya!

Jalan menuju wisata Lorong Watu berada di sisi kiri jalan utama, para wisatawan akan melewati tanjakan dan turunan yang hanya bisa dilewati kendaranan beroda dua. Hingga akhirnya, tiba di depan post atau gerbang masuk wisata Lorong Watu dan membayar retribusi sebesar Rp. 5.000,- per orang. Setelah itu, wisatawan harus melewati jembatan dan menelusuri jalan setapak yang dirimbuni pepohonan sampai terdengar suara air dan tiba di sumber suara yang akan memanjakan mata.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments