KOMPREHENSIF ATAS BIDIKMISI DALAM FASE PERKULIAHAN AKAN KEFAKIRAN
By alnaabee26 - January 26, 2019
#artikel1
KOMPREHENSIF ATAS BIDIKMISI DALAM FASE PERKULIAHAN
AKAN KEFAKIRAN
Didalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia(KBBI) komprehensif artinya bersifat mampu menangkap (menerima) dengan
baik; luas dan lengkap (tentang ruang lingkup atau isi); mempunyai dan
memperlihatkan wawasan yang luas.
Mahasiswa adalah orang yang belajar di
perguruan tinggi, baik di universitas dan institut. Mahasiswa sebagai orang
yang memiliki potensial dalam perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan. Di
dalam perguruan tinggi tentu saja ada program beasiswa bidikmisi yang merupakan
bantuan biaya dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jendral
Pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan daya cipta dan atensi
mahasiswa dalam tajuk perkuliahan agar waktu yang ada dapat bermanfaat. Artikel
ini merupakan jenis artikel non penelitian.
Selain memiliki tugas dan kewajiban, sebagai
mahasiswa harus menjadi orang yang produktif. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) produktif artinya bersifat mampu menghasilkan(dalam jumlah
besar); mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya); menguntungan;
mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur
baru.
Selain harus menjaga nilai dengan
efisien, mahasiswa juga harus kompeten dalam mengatur keuangan. Meskipun banyak
yang beranggapan negatif bahwa mahasiswa
bidikmisi itu orang yang miskin. Sebenarnya didalam garis besar, bidikmisi
merupakan beasiswa yang tersedia bagi mahasiswa yang benar-benar miskin, tetapi
memiliki kemampuan akademik yang baik. Agar dapat menghindari anggapan buruk seperti
itu, maka berusaha agar menjadi mahasiswa yang produktif.
Bidikmisi kepanjangan dari Pendidikan
Mahasiswa Miskin Berprestasi. Berkat adanya program tersebut, anak-anak yang
tidak mampu(miskin) dari pelosok negeri berkesempatan merasakan bangku kuliah.
Namun untuk mendapatkan itu, tidak
semudah apa yang dipikirkan. Banyak sekali tahapan yang harus dijalani
mahasiswa bidikmisi berikut ini.
1. Mengurus banyak berkas pendaftaran
Memperoleh beasiswa bidikmisi tidaklah mudah. Mengurus surat
miskin, surat tanah, rekening listrik, tagihan air, slip gaji, dan pergi
meminta tanda tangan ke kantor kelurahan. Kemudian ke warnet mencari jangkauan
internet untuk mendaftarkan diri, menggugah berkas-berkas akademik, berbagai
surat, foto diri, foto keadaan rumah dan foto sertifikat. Setelah menunggu
hasil, akhirnya menerima pengumuman diterima di salah satu perguruan tinggi.
2. Bulan pertama hidup dalam hutang yang
menumpuk
Dana bidikmisi tidak dicairkan di bulan pertama studi. Padahal,
kenyataannya kebutuhan awal kuliah sangatlah banyak. Mulai dari kebutuhan
ospek, membeli buku, kumpulan uang kelompok, sewa kos, hingga kebutuhan makan,
minum, dan sehari-hari. Jika ada tabungan yang bisa diandalkan, mungkin bisa
meringankan sedikit beban kebutuhan. Kalau tidak, orangtua hanya bisa hutang
atau menggadaikan barang.
3. Uang bidikmisi hanya untuk membeli
kebutuhan sehari.
Mahasiswa non-bidikmisi pasti mengira
setiap bulannya sangat menguntungkan bagi mahasiswa bidikmisi. Tak jarang,
mereka meminta traktiran tiap kali dana bidikmisi dicairkan. Kalian harus tahu
perputaran dana bidikmisi langsung digunakan untuk kebutuhan perbulannya.
Membayar kos, membeli kebutuhan sehari-hari, membayar kumpulan kelompok, atau
memfotokopi tugas, jika ada sisa disisihkannya.
4. Ada perasaan senasib dengan sesama
penerima bidikmisi
Ketika bertemu atau dikumpulkan sebagai mahasiswa bidikmisi, ada perasaan
senasib seperjuangan akan menun tut ilmu sampai bangku perkuliahan. Ada
sebagian merasa rendah dengan menjadi mahasiswa bidikmisi, tetapi tidak menutup
semangatnya.
Pemberian dana beasiswa bidikmisi kepada
mahasiswa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan minat
belajar dan prestasi akademik mahasiswa. Dana beasiswa bidikmisi juga
dipergunakan oleh mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan akademik maupun kebutuhan
pribadinya. Namun ada beberapa masalah dalam beasiswa bidikmisi, seperti tidak
tepatnya sasaran penerima beasiswa. Banyak sekali kejadian seperti itu, sehingga
timbul pernyataan negatif akan mahasiswa yang mendapat beasiswa bidikmisi.
Kemudian permasalahan dalam penyalahgunaan biaya bidikmisi. Kejadian seperti
ini harus di pecahkan oleh mahasiswa untuk berjuang secara produktif. Bagaimana
cara menjadi mahasiswa berprogram bidikmisi yang produktif? Semua itu
tergantung diri kita sendiri, mau apa tidak. Karena segala sesuatu harus
diawali dengan niat yang baik. Selain meningkatkan edukasi dan kreatifitas,
para mahasiswa dapat melatih cara kinerja dalam berbisnis.
Menjadi mahasiswa bidikmisi harus mencari jalan keluar agar keluar
dari kefakiran. Menuntaskan era yang semakin maju, harus menjadi mahasiswa yang
cerdas dalam segi edukasi dan skill yang dimiliki. Berikut ada beberapa
tips menjadi mahasiswa bidikmisi.
1. Berpikir kreatif dan tidak bergantung
Menjadi mahasiswa bidikmisi harus berpikir lebih kreatif, tidak
hanya sekedar mempertahankan nilai ataupun meningkatkan IPK saja, tapi juga
lakukan hal lain di dalam
maupun luar kampus.
2. Memanfaatkan biaya pendidikan untuk
pengembangan diri
Menjadi mahasiswa bidikmisi harus tangkap dengan apa yang dihadapi
kedepannya. Bagaimana caranya menjadi mahasiswa produktif, ketika pulang ke
kampung halaman mempunya tabungan yang mungkin dapat dijadikan modal usaha
untuk dimasa yang akan datang.
Mahasiswa berprogram bidikmisi yang
produktif yaitu mahasiswa yang dapat berguna dan memanfaatkan kesempatan. Jadi,
bukan hanya menjadi mahasiswa yang stuck pada posisi yang harus
meningkatkan nilai pada setiap semesternya. Namun mahasiswa yang dapat
memanfaatkan kesempatan sehingga mengubah pola ekonominya untuk memulai bisnis
didalam perkarangan kampus. Berbisnis merupakan cara usaha komersial dalam
dunia di perdagangan maupun bidang usaha yang dilakukan oleh satu orang atau
lebih kepada konsumen. Fungsi dari bisnis itu sendiri adalah untuk menciptakan
nilai guna suatu produk, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Pada dasarnya semua kebutuhan mahasiswa
bidikmisi itu sudah ditanggung. Hanya fokus belajar tanpa mencari uang. Tetapi
semua itu harus dimanfaatkan dengan baik. Jadi, ketika mahasiswa bidikmisi
kembali ke kampung halamannya, ia sudah memahami bagaimana menjadi orang yang
produktif. Belajar dengan fokus tidak seimbang jika tidak ditambah dengan
kegiatan yang dapat melatih kinerja. Ada beberapa cara untuk memulai bisnis
yang sederhana, tahap yang sangat mudah untuk diterapkan.
·
Pertama
Tentu
saja, disetiap perguruan tinggi ada kantin yang telah ditetapkan dan dibagi
pada fakultas yang berbeda-beda. Kantin adalah sebuah ruangan dalam sebuah
gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang
dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana(Wikipedia Indonesia). Sebagai
mahasiswa pasti ada saja tempat yang telah menjadi favorit mereka. Entah itu
untuk menganjal perut atau hanya sedikit menyegarkan tenggorokan.
·
Kedua
Ketika
sudah terbiasa dan rutin ke salah satu kantin yang ada di fakultas, lalu harus
ada pendekatan dengan penjual. Lakukan dengan sopan santun yang baik, serta
senantiasa ramah dan tetap menjadi diri sendiri.
·
Ketiga
Setelah
memiliki hubungan femiliar dengan penjual, saatnya menawarkan produk kecil
untuk awal yang baik. Seperti menawarkan lontong dengan tarif 1000,- per
bungkus. Karena hubungan yang telah akrab, penjual dapat mempercayai atas apa
yang telah ditawarkan. Dengan tunjangan yang sudah diberikan, bisa disisihkan
untuk ditabung dan dijadikan modal usaha sederhana.
·
Keempat
Ketika
sudah mendapatkan salah satu tempat memulai usaha , buatlah produk lontong dengan modal yang terjangkau serta
pembuatan yang bersih dan sportif.. Dengan memulai usaha yang sederhana ini,
dapat belajar dan melatih diri untuk berbisnis.
·
Kelima
Saat
berbisnis, tanggapan dan nilai dari konsumen sangatlah penting. Adanya
tanggapan dan nilai dari konsumen, dapat menilai seberapa baik dan kurangnya
sebuah produk.
·
Keenam
Setelah
mencoba satu tempat dan terbiasa dengan pesanan konsumen, sedikit demi sedikit
menambah lokal lain. Itulah sedikit perumpamaan memulai berbisnis di area
kampus. Walaupun hasilnya tidak terlalu banyak, tetapi dapat bertahap untuk
menambah tabungan. Sebenarnya saat ini banyak sekali bisnis yang bisa dilakukan
mahasiswa agar menjadi mahasiswa produktif. Ketika memiliki keterampilan
memasak dapat membuat kripik, yang memiliki kreatifitas dalam seni juga dapat
membuat bros, atau bisnis menjadi agen pulsa. Semua itu dapat dimanfaat diwaktu
kosong agar tidak mengganggu waktu kuliah.
Sebaiknya walau hanya menjadi mahasiswa bidikmisi, jadilah
mahasiswa yang produktif, yang lebih kreatif untuk memajukan perekonomian
syariah dalam kehidupan sehari-hari. Memulai dan mencoba dari hal terkecil. Memanfaatkan
dana bidikmisi yang telah diberikan, jadikan itu kesempatan untuk mengubah hidup
atas kefakiran yang ada. Marilah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
senantiasa berkarya menjadi mahasiswa yang produktif akan daya cipta dan
atensi.
Jadi kesimpulan dari artikel yang berjudul Komprehensif Atas
Bidikmisi Dalam Fase Perkuliahan Akan Kefakiran di Kawasan IAIN Bengkulu adalah
sanggup menangkap dengan baik dalam menerima beasiswa bidikmisi atas kekurangan
pada ekonomi. Walaupun banyak tanggapan positif dan negatif, tetapi tetap
memperlihatkan wawasan yang luas dengan cara edukasi dan kinerja produktif yang
dilakukan.
https://www.wattpad.com/user/ALnaAbe
https://www.youtube.com/channel/UCtJerx8R3OArSQcdC7lrS4A
https://www.instagram.com/alnaabee_/
0 comments