1# Dear Ivo (January)

By alnaabee26 - January 31, 2019


Monthly of Journal




        Januari 2019
         

Happy New Year !!!!!!

Selamat tahun baru!!!

Senantiasa berharap dari tahun ketahun dengan asa diwaktu silam maupun kini. Berharap, segala sesuatu memulih lebih baik dari tahun sebelumnya. Berharap lebih indah dari sebelumnya. Berharap ditahun ini aku segera menemukan kebahagiaan. Ya Kebahagian.
     Tahun ini, kali pertamanya mengecap liburan panjang bagai Andean Kondor yang bebas mengepakkan sayapnya. Ya, dia si pemilik simbol kebebasan. Perlahan jenuh ini memberontak, jemu akan monitor kecil dan redupnya pencahayaan.
Mencoba keluar mencari tempat untuk meregangkan tubuh ini. Muak akan kebisingan, lelah akan kegundahan yang tak pernah usai.

♫♫♫

Namaku,,,, panggil saja Ivo, diambil dari bahasa yang ada di pulau korsika sebelah tenggara daratan Prancis, yang berarti hujan. Bagaimana dengan nama asliku? Hmm, akanku beri tahu saat diakhir jurnalku di bulan Desember mendatang.

Aku, manusia penuh dengan kegelapan dan dirundung kesuraman. Mungkin, hanya memiliki sedikit celah didalamnya. Manusia dengan banyak keterbatasan, kekurangan, dan keluguan. Jauh dari kearifan dan penuh dengan kekerasan. Keras bagai baja, kuat akan kesunyian. Kuat akan akan segalanya, bak beton yang kokoh nan perkasa.

♫♫♫

   
Hujan adalah kebahagiaanku yang sedarhana. Bukan karena indahnya pelangi sehabis hujan atau cantiknya kelabu saat itu. Namun, dengan kesedarhanaannya ia mampu menutupi pedih ini. Suara rintiknya selalu saja menghipnotisku akan iramanya. Irama yang selalu berganti disetiap nadanya. Membuatku betah berlama-lama menyentuhnya.

Hai Hujan!!!!

Terima kasih karena kau telah menjadi motivator akan tulisanku! Terima kasih karena kau telah menjadi damaiku! Terima kasih karena kau telah menjadi ketenangan didalam sejukmu! Itu semua membuatku semakin mencintaimu!

      Hai Hujan!!!

Kau adalah teman terbaikku. Kau gemerisik dalam ketenanganku, yang senantiasa menemani hati yang terluka.  Bak warna yang menari di jiwa ini. Andai kau tahu hujan, aku selalu berharap kepada Tuhan.

Tuhan

Jangan pernah hentikan hujan untuk selalu melembutkan hati ini. Aku mohon.

♫♫♫

  
     Ada satu hal yang tetap membuatku jatuh cinta padanya. Dari dulu hingga sekarang. Ya, rasa cintaku pada hujan tak beda jauh dengan musik. Hanya  saja, musik lebih sering menemaniku. Tapi tetap saja, aku mencintai keduanya. Dengan adanya musik, aku bisa menenangkan perasaan yang selalu bercampur aduk tak menentu.
♫♫♫

   
      Ada beberapa orang yang mengatakanku seorang kutu buku, dan sebagian lagi, mengatakanku seorang yang periang. Yeah, pasti didalam mindset kalian seorang kutu buku itu memiliki kepribadian yang tertutup, kuper dan tak jarang orang mengjudge freak. What the hell!!
   Helloo,,,

      Begitu burukkah sosok kutu buku di mata kalian? Aku mau mengklarifikasikannya. Hey, orang yang suka membaca buku itu mempunyai wawasan yang sangat luas. Cara berbicaranya saja, sangatlah berbeda. Tahukah kalian, membaca itu adalah ketenangan dan kesyahduan loh? Yeah, semua itu bagai euforia yang konkret.

Bagaimana dengan sosok periangku? Entahlah, akupun gamam. Karena kebahagianku tak tahu arah pulang. Ia hanya mempunyai lapak untuk bersinggah, tidak untuk menetap.

Yeah, selain mencintai musik dan mendambakan hujan, aku juga menggemari dunia baca tulis.

♫♫♫

Inilah salah satu tempat persinggahan, yang tidak menutup kemungkinan bangsal pelarianku. Tidak! Mungkin karena adanya yang menggemparkan hati ini. Atau mungkin, hanya paradigma sesaat? Yaa, walaupun pada hakikatnya amor ini salah, dan tidak seharusnya rasa ini ada.

Sudah tiga minggu terakhir ini aku tidak melihatnya. Bukan karena aku merindunya, atau karena aku menanti kehadirannya. Hanya saja, waktu ini terasa hambar tanpa presensinya. Namun sebenarnya, aku ingin sekali berlama-lama memandangnya.

Apakah aku terjebak didalam filantropi sesaat? Atau hanya mengada euforia yang nyata? Atau memang seperti ini adanya? Atau justru aku yang mengada-ada? Jujur saja, aku hanya ingin dicintai. Mencintai dan dicintai, bukan hanya mencintai namun tak berujung.

 ♫♫♫

Aku ingin bercerita, tentang satu hari sebelum pergantian tahun. Siang itu, ada sedikit percakapan yang membawaku ke suatu tempat, dan pada akhirnya mempertemukan kami. Semua itu tak terencana, bagiku itu terlalu cepat. Finnaly, aku duduk berdua dengannya, memandangi sekeliling sambil berhadapan dengan dua cangkir kopi. Sepertinya, saat itu kami terikat ambigu yang kuat. Mencoba diam  beberapa saat, menunggu siapa yang akan membuka pembicaraan terlebih dahulu.

Im a winner, sepertinya dia tidak tahan berada diambang keheningan. Aku menghela napas sejenak, Walau obrolan kami tidak terlalu banyak, aku sangat menikmati itu.

♫♫♫
Aku belum pernah mengecap cinta seutuhnya. Yeah, mungkin terdengar sedikit aneh, tapi ini adanya. Apa arti cinta yang sesungguhnya? Hanya merasa nyaman untuk sesaat? Atau evokasi yang penuh kelabilan?

Bagaimana caranya aku mendapatkan cinta yang seperti itu? Duduk bersama melingkari meja makan saja sangatlah sulit, apalagi melontarkan lelucon yang elementer. Sudah terlalu lama aku mendambakan obrolan hangat dipagi hari, tatkala mentari menapak di singgahsananya. Semua itu hanya estimasi dalam kehaluan.

Mungkin, kebanyakan orang memandangku sebagai seorang hedonisme. Menghamburkan materi dan hura-hura sana-sini. Please, what do you thing? Aku hanya berusaha mencari kebahagian. Kebahagiaan.

♫♫♫

  
 Aku masih saja memandang obrolan singkat semalam. Ingin rasanya dia tahu, kalau hati ini terguncang olehnya. Sepertinya, aku sedang jatuh cinta.

Sungguh aku takut akan itu, takut kalau kenyataannya tak sesuai dengan ekspetasi. Namun apadaya, aku hanya dapat menunggu. Menunggu tanpa adanya asumsi, tanpa adanya limit, dan tanpa adanya difinit. Hanya saja, sukma ini terus berseteru.
♫♫♫

     

     Yeyy,,,

   Malam ini, malam terakhir dibulan Januari. Tidak terasa, waktu begitu cepat. Bak haluan tanpa batasan. Menerobos, tatkala nikmat ini masih membekas. Walaupun itu bersifat fana, tidak ada keraguan untuk selalu mensyukurinya.

Good Bye Januari !!!




#Buat yang pengen tau selanjutnya, kasih komentar di bawah yaa!😋👌

Thankyou for reading my journal!!!

Baca terus jurnal aku selanjutnya yaa!!

Ivo­_💗


    






  • Share:

You Might Also Like

18 comments