#journey26
Lubuk Linggau merupakan wilayah paling barat Sumatera Selatan, berbatasan langsung dengan kabupaten curup, provinsi
Bengkulu. Hari pertama di Linggau, saya langsung dijemput teman-yang memang
asli orang sana, namanya Dewi. Kita kenal diawal tahun 2018 lalu.
Sesuai rencana yang sudah disusun, ada beberapa tempat wisata yang sudah masuk list. Tapi, karena jadwal kampus Dewi padat, finally kita change plan ke beberapa tempat aja. Kira-kira seharian di kota Lubuk Linggau bisa ke mana aja ya? Berikut tempat yang bisa dikunjungi hanya dalam satu hari:
1.
Bukit Sulap
Bukit Sulap
berada di sisi kota, tepatnya di jalan Begawan Solo, Kel. Ulak Surung, Kec. Lubuk
Linggau Utara II, kota Lubuk Linggau. Bukit Sulap memiliki ketinggian 700 mdpl.
Meski tidak terlalu tinggi, bukit Sulap salah satu tujuan utama wisatawan
karena aksesnya mudah untuk dilalui, hanya berjarak 2 km dari pusat kota. Harga
tiket untuk masuk ke kawasan bukit Sulap hanya dibandrol Rp.5000,- per/orang.
Salah satu pilihan yang cocok untuk para backpacker nih!
Wisata alam bukit
Sulap menyediakan fasilitas termasuk guest house dan banyak gazebo yang tersedia, cocok sekali untuk berlibur
bersama keluarga. Fyi, banyak sekali monyet liar yang berseliweran, dan itu menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat dan memberi makan monyet secara langsung. Untuk menikmati keindahan kota Lubuk Linggau dari ketinggian,
dibutuhkan waktu 1,5 jam untuk sampai ke puncak bukit Sulap.
Ada keunikan
yang dimiliki bukit Sulap. Dilansir dari brilio.net bahwa bukit Sulap termasuk
bukit pertama yang mempunyai inclinator yang bisa membawa langsung
wisatawan ke puncak bukit Sulap. Ada yang tau, apa itu inclinator? Jadi,
inclinator itu semacam lift dengan kemiringan 45 derajat. Warga
sekitar menyebutnya kereta gantung, tapi lebih prefer lift atau kereta,
karena bentuknya semacam lift yang berjalan di atas rel kereta, “lah kok
jadi belibet sih wkwk”. Jadi, untuk wisatawan yang tetap ingin menikmati keindahan
kota lubuk Linggau dari puncak bukit Sulap, inclinator bisa menjadi solusinya. Biaya untuk mencoba naik inclinator hanya dibandrol Rp.
20.000,-/orang.
2.
Air
Terjun Temam
Dari segi bentuk, air terjun Temam mirip sekali dengan air terjun Niagara di Amerika yang mendunia,
sehingga sering disebut air terjun Niagara Mini Lubuk Linggau. Air terjun Temam
merupakan salah satu tempat wisata yang tidak luput dihujani wisatawan. Apalagi, setiap penghujung weekend. Selain hanya membutuhkan waktu sekitar 30
menit dari kota dengan rute yang mudah untuk
dilewati. Untuk menikmati air terjun Temam, para wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk sebesar
Rp. 2000,-. Siapa yang tertarik mengunjungi air terjun Niagara Mini?
3.
Watervang
Ada tempat wisata air yang tidak kalah serunya dari Air terjun Temam, yaitu wisata Watervang. Lokasinya berada tepat di tengah kota. Wisata Watervang sama sekali tidak dipungut biaya masuk, alias gratis. Hanya membayar biaya parkir kendaraan saja.
4.
Masjid
Agung As-Salam
Tempat
terakhir yang dikunjungi adalah masjid Agung As-Salam. Salah satu masjid yang
tersohor di Sumatera Selatan yang dibangun di atas tanah 1,5 hektar yang berada
di jantung kota. Selain menjadi tempat ibadah, masjid Agung As-Salam juga kerap
dikunjungi wisatawan domestik. Bahkan dilansir dari republika.co.id, masjid
Agung As-Salam akan dijadikan salah satu objek wisata religi. That’s why, masjid
Agung As-Salam menjadi icon religi kota Lubuk Linggau. Saya
pribadi lebih prefer suasana dimalam hari. Karena masjid Agung
As-Salam ini memiliki air mancur dan lampu yang indah.
Seharian
mengunjungi beberapa tempat wisata, mengisi lambung menjadi PPPK (P3K) dalam “komonitas perperutan”.
Bukan pertolongan pertama pada kecelakaan, atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Tapi, pengobatan pertama pas
kelaparan titik. Even bingung nyari tempat P3K, ternyata di seberang dan
di sepanjang jalan depan masjid banyak sekali makanan kaki lima yang worth
it untuk dijajah.